Dalam rangka menyukseskan pelaksanaan Sensus Ekonomi 2026 (SE2026) dan meningkatkan pemahaman publik mengenai pentingnya data statistik, BPS Provinsi Jawa Barat berkolaborasi dengan Komisi X DPR RI menggelar kegiatan Sosialisasi Sensus Ekonomi 2026 dan Peningkatan Literasi Statistik Masyarakat di Grand Asrilia Hotel, Kota Bandung, pada Rabu (8/10).
Acara ini dibuka oleh Plt. Kepala BPS Provinsi Jawa Barat, Darwis Sitorus, yang dalam sambutannya menekankan bahwa Sensus Ekonomi merupakan kegiatan strategis nasional yang dilaksanakan setiap sepuluh tahun sekali.
“Sensus Ekonomi bukan sekadar kegiatan pendataan, tetapi merupakan potret besar kekuatan ekonomi bangsa yang menjadi dasar perumusan kebijakan menuju Indonesia Emas 2045,” ujar Darwis Sitorus.
Sosialisasi ini menghadirkan dua narasumber kompeten yang memberikan wawasan mendalam mengenai kebijakan dan teknis pelaksanaan SE2026.
Dr. Dery Jamaludin Basari, M.M.Pd., Tenaga Ahli DPR RI, membawakan materi berjudul “Peran DPR dalam Mendukung Kebijakan Berbasis Data Menuju Indonesia Emas 2045.”
Dalam paparannya, ia menekankan pentingnya dukungan legislatif terhadap kegiatan statistik nasional, khususnya dalam memastikan hasil sensus digunakan untuk memperkuat ekonomi kerakyatan dan pengembangan UMKM.
Adapun narasumber kedua, Navis Nagari, Analis SDM Aparatur Ahli Pertama Biro Humas dan Hukum BPS sekaligus Anggota Tim Sosialisasi Regulasi Garda SE2026, menyampaikan materi “Transformasi Digital BPS dalam Pelaksanaan Sensus Ekonomi 2026.” Ia menjelaskan berbagai inovasi digital yang diterapkan BPS, mulai dari Computer-Assisted Web Interviewing (CAWI) hingga pemanfaatan Artificial Intelligence (AI) untuk mendukung akurasi data dan efisiensi petugas di lapangan.
Acara berlangsung interaktif dan hangat. Melalui sesi tanya jawab serta ice breaking, peserta dari berbagai kalangan masyarakat Kota Bandung menunjukkan antusiasme tinggi dengan aktif berdiskusi dan menyampaikan pandangan mereka mengenai pelaksanaan Sensus Ekonomi 2026.
Kegiatan ini menjadi momentum penting bagi BPS dalam memperkuat kolaborasi antara pemerintah, DPR, dan masyarakat untuk memastikan data ekonomi yang akurat, mutakhir, dan terpercaya.
“Kami berharap seluruh lapisan masyarakat dapat berpartisipasi aktif dalam Sensus Ekonomi 2026, karena data yang kita hasilkan bersama akan menentukan arah pembangunan bangsa,” tutup Darwis Sitorus.
Sebanyak 80 peserta tercatat hadir dalam kegiatan yang berlangsung siang hingga sore. Melalui kegiatan sosialisasi tersebut, BPS Provinsi Jawa Barat berharap literasi statistik masyarakat semakin meningkat, dan kesadaran akan pentingnya data menjadi bagian dari budaya informasi di era digital.
