Pertumbuhan Ekonomi Jawa Barat 3,43% (y-on-y) dan Tingkat Pengangguran Terbuka 9,82%

Perekonomian Jawa Barat berdasarkan besaran Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) atas dasar harga berlaku triwulan III-2021 mencapai Rp555,06 triliun dan atas dasar harga konstan 2010 mencapai Rp377,54 triliun.

• Ekonomi Jawa Barat triwulan III-2021 terhadap triwulan sebelumnya mengalami pertumbuhan sebesar 0,72 persen (q-to-q). Dari sisi produksi, Lapangan Usaha Jasa Pendidikan mengalami pertumbuhan tertin gi sebesar 9,39 persen. Sementara dari sisi pengeluaran, Komponen Ekspor Barang dan Jasa mengalami pertumbuhan tertinggi sebesar 6,00 persen.

• Ekonomi Jawa Barat triwulan III-2021 terhadap triwulan III-2020 mengalami pertumbuhan sebesar 3,43 persen (y-on-y). Dari sisi produksi, Lapangan Usaha Real Estate mengalami pertumbuhan tertin gi sebesar 16,18 persen. Dari sisi pengeluaran, Komponen Ekspor Barang dan Jasa mengalami pertumbuhan tertinggi sebesar 23,32 persen.

• Ekonomi Jawa Barat secara kumulati triwulan III-2021 (c-to-c) mengalami pertumbuhan sebesar 2,86 persen. Dari sisi produksi, pertumbuhan terbesar terjadi pada Lapangan Usaha Real Estate sebesar 12,27 persen. Sementara dari sisi pengeluaran pertumbuhan tertin gi terjadi pada Komponen Ekspor Barang dan Jasa sebesar 22,24 persen.

• Sumber laju pertumbuhan (Source of Growth, SOG) secara (y-o-y) dari sisi lapangan usaha, dengan andil terbesar adalah lapangan usaha industri pengolahan sebesar 2,38 persen. Adapun dari sisi pengeluaran, andil positi terbesar terhadap pertumbuhan adalah komponen Pembentukan Modal Tetap Bruto sebesar 1,89 persen.

• Jumlah angkatan kerja pada Agustus 2021 sebanyak 24,74 juta orang, naik 0,53 juta orang dibandingkan Agustus 2020. Sejalan dengan kenaikan jumlah Angkatan kerja, Tingkat Partisipasi Angkatan Kerja (TPAK) juga meningkat menjadi 64,95 persen.

• Tingkat Pengangguran Terbuka (TPT) Agustus 2021 sebesar 9,82 persen, turun 0,64 persen poin dibandingkan dengan Agustus 2020.

• Penduduk yang bekerja sebanyak 22,31 juta orang, meningkat sebanyak 0,63 juta orang dari Agustus 2020. Peningkatan kontribusi terbesar dari penyerapan penduduk bekerja terjadi pada lapangan pekerjaan Industri Pengolahan (0,81 persen poin). Sementara sektor yang mengalami penurunan kontribusi terbesar adalah Sektor Pertanian, Kehutanan dan Perikanan (1,21 persen poin).

• Sebanyak 12,18 juta orang (54,61 persen) bekerja pada kegiatan informal, turun 0,98 persen poin dibanding Agustus 2020.

• Persentase setengah penganggur turun sebesar 1,51 persen poin, sementara persentase pekerja paruh waktu naik sebesar 0,46 persen poin dibandingkan Agustus 2020.

• Terdapat 4,63 juta orang (12,16 persen penduduk usia kerja) yang terdampak Covid-19. Terdiri dari pengangguran karena Covid-19 (0,46 juta orang), Bukan Angkatan Kerja (BAK) karena Covid-19 (0,17 juta orang), sementara tidak bekerja karena Covid-19 (0,29 juta orang), dan penduduk bekerja yang mengalami pengurangan jam kerja karena Covid-19 (3,71 juta orang).