Dalam meningkatkan kapasitas dan kapabilitas ASN terkait indikator statistik dan pengelolaan administrasi yang berkualitas, BPS Provinsi Jawa Barat menyelenggarakan Pembinaan Teknis bagi pegawai di lingkungan BPS Provinsi dan Kabupaten/Kota di Jawa Barat, 8-11 Desember 2023 bertempat di Kuningan.
“Di era ketidakpastian dan new ecosystem saat ini, data statistik semakin dibutuhkan. Badan Pusat Statistik harus hadir sebagai dirijen, orkestrator data di era ekosistem. Mampu menyediakan data statistik yang lebih berkualitas, relevan, data tersedia lebih cepat, terperinci, dapat dipercaya serta mudah diakses dan diinterpretasikan dengan baik.” ujar Marsudijono Kepala BPS Provinsi Jawa Barat saat memberikan sambutan, Sabtu (9/11).
Di era disrupsi ini juga mendorong terjadinya inovasi dan perubahan pada tata kelola Aparatur Sipil Negara (ASN). Transformasi tata kelola ASN berbasis meritokrasi sesuai dengan UU ASN No. 20 Tahun 2023.
Eni Lestariningsih selaku Kepala Biro SDM BPS RI mengatakan “Perubahan ini bertujuan untuk Membangun ASN yang berkualitas dan berdaya saing unggul untuk mengisi posisi kunci sebagai pengisi masa depan dan posisi yang mendukung urusan inti (core business) dalam rangka mewujudkan birokrasi berkelas dunia”.
Untuk mendalami materi tersebut, pada acara Talkshow dihadirkan dua pemateri yaitu Rusman Hariawan selaku Kepala BPS RI Tahun 2006 - 2011 dengan materi Menjadi ASN Tangguh Hadapi Tantangan BPS Masa Depan, dan M. Sairi Hasbullah Penulis/Analis Statistik Sosial dan Demografi dengan materi Cerdas Memilih Indikator Statistik.
Diikuti oleh 328 peserta, 262 orang perwakilan BPS Kabupaten/Kota, 44 orang perwakilan dari BPS Provinsi, sebanyak 4 orang stakeholders dari Badan Perencanaan Pembangunan Daerah Provinsi Jawa Barat, Dinas Komunikasi dan Informatika Provinsi Jawa Barat, BPPD dan Dinas Perindustrian dan Perdagangan Provinsi Jawa Barat, diharapkan dapat berdampak positif, bagi kemajuan organisasi maupun individual sehingga menghasilkan produk data statistik berkualitas dan bermanfaat bagi masyarakat.